GAME 2D dan 3D

Diposting oleh Public Health Selasa, 21 Mei 2013 0 komentar

Perbedaan game 2D dan 3D

Game merupakan sebuah karya dari ilmu Grafik Komputer yaitu ilmu yang mempelajari tentang warna, rendering, geometri, animasi dan citra. Maka kita perlu untuk mempelajari apa itu Grafik Komputer.
Grafik Komputer adalah adalah suatu proses pembuatan, penyimpanan dan manipulasi model dan citra. Model berasal dari beberapa bidang seperti fisik, matematik, artistik dan bahkan struktur abstrak. Istilah ”Grafik Komputer” ditemukan tahun 1960 oleh William Fetter : pembentukan disain model cockpit (Boeing) dengan menggunakan pen plotter dan referensi model tubuh manusia 3 Dimensi. Pengguna mengendalikan isi, struktur dan kemunculan objek serta menampilkan citra melalui suatu komponen dasar visual feedback.

Sekarang kita masuk tentang game 2D dan game 3D
Perbedaan game 2D dan 3D yang paling mencolok adalah bagian yang dapat dilihat oleh manusia terhadap pihak pertama(objek yang dimainkan).

Dari sudut pandang matematika

game merupakan kumpulan dari objek, objek ini ada yang 2D dan 3D. Nah, matematika mempunyai sudut pandang tentang dimensi.
1. Dua Dimensi
2D adalah objek yang diwakili oleh 2 sumbu, yaitu sumbu x dan y, dimana koordinat dari sumbu x dan y yaitu bagian panjang dan lebar, sehingga bentuk dari dimensi ini hanya bisa dilihat dari suatu sudut saja.
2. Tiga Dimensi
Tiga Dimensi adalah objek yang diwakili oleh 3 sumbu, yaitu x, y dan z. simbol tersebut mewakili kerangka objek yaitu panjang, lebar dan tinggi. Sehingga objek tersebut dapat dilihat dari bagian samping kiri/kanan, serta dari depan/belakang.

Secara harfiah

1. Grafik komputer 2 dimensi disebut juga 2D merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x(horizontal/datar) dan sumbu y(vertika/tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.
2. Grafik komputer 3 dimensi(3D) merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang(koordinat x), lebar(koordinat y), dan tinggi(koordinat z) koordinat yang saling tegak lurus dengan x. 3D adalah hasil representasi dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya 2D. 3D biasanya memerlukan kemampuan yang cukup/besar dari sebuah Grafis video card(VGA). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam vga itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer. 

Dari segi PRODUKSI

Dalam hal pembuatan game sangat bervariasi tergantung pada apakah permainan tersebut 3D atau 2D. Game 3D lebih mengandalkan model dan bentuk 3D dirancang pada komputer, sedangkan game 2D bergantung pada animasi yang diintegrasikan ke dalam sebuah layar besar (metode mengintegrasikan bitmap) dan gambar 2D di atas permukaan yang datar. Sebagai contoh, model 3D dapat dibandingkan dengan patung sedangkan metode mengintegrasikan bitmap 2D mirip dengan gambar datar. Karena membutuhkan aset seni yang lebih, pembuatan game 3D membutuhkan waktu yang jauh lebih lama daripada pembuatan game 2D.

Dari segi VISUALISASI NYATA

Salah satu perbedaan yang paling jelas terlihat antara game 2D dan 3D adalah kualitas visual mereka. Meskipun game 2D seringkali menunjukkan desain artistik yang sangat baik, game 3D lebih baik dalam simulasi realitas. Alhasil, banyak permainan yang berusaha untuk memvisualisasikannya menjadi realistis dengan memilih engine game 3D.

Dari segi GERAKAN

Gerakan dalam permainan tergantung pada apakah mereka 3D atau 2D. Game 3D memungkinkan pemain untuk bergerak dalam dunia 3D, yang berarti bahwa pemain dapat bergerak lebih dekat dan lebih dalam ke layar. Di sisi lain, game 2D membatasi gerakan pemain pada bidang datar, biasanya kiri dan kanan, tetapi dapat mencakup berbagai arah lainnya juga. Misalnya, Super Mario Bros. meminta pemain untuk menjelajahi dunia 2D, bergerak dari kiri ke kanan sampai tujuannya tercapai.

Dari segi KONTROL

Karena dimensi sebuah permainan itu menentukan berbagai gerakan pemain, game 2D dan 3D menggunakan cara yang berbeda untuk mengontrol karakter mereka. Game 3D menggunakan joystick untuk mengontrol karakter mereka. Joystick memungkinkan pemain untuk bergerak dalam ruang 3D dan cukup sensitif untuk mengontrol kecepatan sebuah karakter. Di sisi lain, game 2D menggunakan keyboard maupun tombol digital yang memungkinkan pemain untuk menekan tombol atas, bawah, kiri dan kanan.
Game merupakan sebuah karya dari ilmu Grafik Komputer yaitu ilmu yang mempelajari tentang warna, rendering, geometri, animasi dan citra. Maka kita perlu untuk mempelajari apa itu Grafik Komputer.
Grafik Komputer adalah adalah suatu proses pembuatan, penyimpanan dan manipulasi model dan citra. Model berasal dari beberapa bidang seperti fisik, matematik, artistik dan bahkan struktur abstrak. Istilah ”Grafik Komputer” ditemukan tahun 1960 oleh William Fetter : pembentukan disain model cockpit (Boeing) dengan menggunakan pen plotter dan referensi model tubuh manusia 3 Dimensi. Pengguna mengendalikan isi, struktur dan kemunculan objek serta menampilkan citra melalui suatu komponen dasar visual feedback.

Sekarang kita masuk tentang game 2D dan game 3D
Perbedaan game 2D dan 3D yang paling mencolok adalah bagian yang dapat dilihat oleh manusia terhadap pihak pertama(objek yang dimainkan).

Dari sudut pandang matematika

game merupakan kumpulan dari objek, objek ini ada yang 2D dan 3D. Nah, matematika mempunyai sudut pandang tentang dimensi.
1. Dua Dimensi
2D adalah objek yang diwakili oleh 2 sumbu, yaitu sumbu x dan y, dimana koordinat dari sumbu x dan y yaitu bagian panjang dan lebar, sehingga bentuk dari dimensi ini hanya bisa dilihat dari suatu sudut saja.
2. Tiga Dimensi
Tiga Dimensi adalah objek yang diwakili oleh 3 sumbu, yaitu x, y dan z. simbol tersebut mewakili kerangka objek yaitu panjang, lebar dan tinggi. Sehingga objek tersebut dapat dilihat dari bagian samping kiri/kanan, serta dari depan/belakang.

Secara harfiah

1. Grafik komputer 2 dimensi disebut juga 2D merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang dan lebar. Grafik 2 Dimensi merupakan teknik penggambaran yang berpatokan pada titik koordinat sumbu x(horizontal/datar) dan sumbu y(vertika/tegak). Agar dapat tampil dengan sempurna, gambar yang akan ditampilkan dengan teknik ini harus memiliki nilai koordinat x dan y minimum 0 dan maksimum sebesar resolusi yang digunakan.
2. Grafik komputer 3 dimensi(3D) merupakan bentuk dari benda yang memiliki panjang(koordinat x), lebar(koordinat y), dan tinggi(koordinat z) koordinat yang saling tegak lurus dengan x. 3D adalah hasil representasi dari pemrosesan dan pemberian efek cahaya 2D. 3D biasanya memerlukan kemampuan yang cukup/besar dari sebuah Grafis video card(VGA). Saat ini video card menggunakan variasi dari instruksi-instruksi yang ditanamkan dalam vga itu sendiri (bukan berasal dari software) untuk mencapai hasil grafik yang lebih realistis dalam memainkan game komputer. 

Dari segi PRODUKSI

Dalam hal pembuatan game sangat bervariasi tergantung pada apakah permainan tersebut 3D atau 2D. Game 3D lebih mengandalkan model dan bentuk 3D dirancang pada komputer, sedangkan game 2D bergantung pada animasi yang diintegrasikan ke dalam sebuah layar besar (metode mengintegrasikan bitmap) dan gambar 2D di atas permukaan yang datar. Sebagai contoh, model 3D dapat dibandingkan dengan patung sedangkan metode mengintegrasikan bitmap 2D mirip dengan gambar datar. Karena membutuhkan aset seni yang lebih, pembuatan game 3D membutuhkan waktu yang jauh lebih lama daripada pembuatan game 2D.

Dari segi VISUALISASI NYATA

Salah satu perbedaan yang paling jelas terlihat antara game 2D dan 3D adalah kualitas visual mereka. Meskipun game 2D seringkali menunjukkan desain artistik yang sangat baik, game 3D lebih baik dalam simulasi realitas. Alhasil, banyak permainan yang berusaha untuk memvisualisasikannya menjadi realistis dengan memilih engine game 3D.

Dari segi GERAKAN

Gerakan dalam permainan tergantung pada apakah mereka 3D atau 2D. Game 3D memungkinkan pemain untuk bergerak dalam dunia 3D, yang berarti bahwa pemain dapat bergerak lebih dekat dan lebih dalam ke layar. Di sisi lain, game 2D membatasi gerakan pemain pada bidang datar, biasanya kiri dan kanan, tetapi dapat mencakup berbagai arah lainnya juga. Misalnya, Super Mario Bros. meminta pemain untuk menjelajahi dunia 2D, bergerak dari kiri ke kanan sampai tujuannya tercapai.

Dari segi KONTROL

Karena dimensi sebuah permainan itu menentukan berbagai gerakan pemain, game 2D dan 3D menggunakan cara yang berbeda untuk mengontrol karakter mereka. Game 3D menggunakan joystick untuk mengontrol karakter mereka. Joystick memungkinkan pemain untuk bergerak dalam ruang 3D dan cukup sensitif untuk mengontrol kecepatan sebuah karakter. Di sisi lain, game 2D menggunakan keyboard maupun tombol digital yang memungkinkan pemain untuk menekan tombol atas, bawah, kiri dan kanan.

| edit post

Desain Permodelan Grafis

Diposting oleh Public Health Minggu, 13 Januari 2013 0 komentar

Berbicara tentang *Desain Pemodelan Grafis*, yang pertama terlintas di fikiran pasti ini berhubungan dengan sebuah gambar. Tapi, apa sebenarnya *Desain Pemodelan Grafis* itu??. Disini saya akan menjelaskan pengertian dari Desain Pemodelan Grafis. Namun sebelumnya, sebaiknya kita mengetahui makna per-kata terlebih dahulu. Desain Mendengar kata desain, yang terfikir adalah sebuah model atau cara atau proses untuk mendapatkan suatu obyek baru. Menurut saya, desain diartikan sebagai suatu seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya. Dari pengertian tersebut dapat terlihat bahwa desain merupakan suatu gambaran atau suatu pola yang akan memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu. Sebagai contoh adalah desain suatu baju. Desain tersebut berbentuk pola gambar yang dibuat oleh seorang desainer. Desain baju tersebut dibuat guna memenuhi keinginan seseorang untuk sebuah baju yang akan dibuat sesuai keinginannya. Desain tersebut dibuat agar mempermudah proses pembuatan baju tersebut. Pemodelan Pemodelan merupakan tahap dimana akan dibentuk suatu obyek. Obyek yang dibuat dan di desain akan dibentuk seolah-olah benar-benar nyata. Dengan proses desain, obyek tersebut akan dibuat secara 3 dimensi. Proses pemodelan ini memerlukan perancangan dengan beberapa langkah saat pembuatannya. Misalnya menentukan obyek apa yang akan dibuat, metode apa yang akan digunakan, serta animasi apa yang sesuai dengan tujuan pembuatan obyek tersebut. Grafik Grafik identik dengan suatu garis-garis, tanda, dan bentuk huruf. Grafik merupakan cara-cara membentuk bentuk huruf, tanda serta gambar menggunakan proses pencetakan. Grafik juga di definisikan sebagai suatu pembuatan, penyimpanan serta manipulasi model dan citra. Dari ketiga definisi tersebut maka dapat disimpulkan bahwa Desain Pemodelan Grafik merupakan suatu proses dimana akan diciptakan suatu obyek baru menggunakan suatu perangkat lunak yang melalui tahapan-tahapan yaitu membuat, menyimpan, dan memanipulasi model dan citra. Kegiatan yang biasanya berkaitan dengan grafik komputer adalah pemodelan geometris, rendering, animasi, graphic library/package, application program, dan citra. UNSUR UNSUR YANG HARUS ADA DALAM DESAIN GRAFIS : Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut seperti garis, bentuk, tekstur, ruang, ukuran dan warna. Kemudian membentuk aspek struktural komposisi yang lebih luas. 1. Garis (Line) Garis adalah gabungan beberpa titik, sehingga terbentuk suatu obyek garis lengkung, lurus ataupun garis yang tidak beraturan. Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi desain. 2. Bentuk (Shape) Kita mengenal suatu benda karena bentuknya, segitiga, lingkaran, bujur sangkar dll. Sementara pada kategori sifatnya, bentuk dapat dikategorikan menjadi tiga, yaitu: Huruf (Character) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang dapat digunakan untuk membentuk tulisan sebagai wakil dari bahasa verbal dengan bentuk visual langsung, seperti A, B, C, dsb. Simbol (Symbol) : yang direpresentasikan dalam bentuk visual yang mewakili bentuk benda secara sederhana dan dapat dipahami secara umum sebagai simbol atau lambang untuk menggambarkan suatu bentuk benda nyata, misalnya gambar orang, bintang, matahari dalam bentuk sederhana (simbol), bukan dalam bentuk nyata (dengan detail). Bentuk Nyata (Form) : bentuk ini betul-betul mencerminkan kondisi fisik dari suatu obyek. Seperti gambar manusia secara detil, hewan atau benda lainnya. 3. Tekstur (Texture) Tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan cara dilihat atau diraba yang biasa kita kenal dengan istilah tekstur. Tekstur sering dikategorikan sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju, kulit kayu, dll. Daftar Software Desain Grafis Ada beberapa software yang digunakan dalam desain grafis: Desktop publishing Adobe Photoshop Adobe Illustrator Adobe Indesign Page Maker Coreldraw GIMP Inkscape Adobe Freehand Adobe image ready CorelDraw Webdesign Macromedia Dreamweaver Microsoft Frontpage Notepad Adobe Photoshop Audiovisual Adobe After Effect Adobe Premier Final Cut Adobe Flash, atau sebelumnya Macromedia Flash Ulead Video Studio Magic Movie Edit Pro Power Director Rendering 3 Dimensi 3D StudioMax Maya AutoCad Google SketchUp Blender Pemodelan adalah membentuk suatu benda-benda atau obyek. Membuat dan mendesain obyek tersebut sehingga terlihat seperti hidup. Sesuai dengan obyek dan basisnya, proses ini secara keseluruhan dikerjakan di komputer. Melalui konsep dan proses desain, keseluruhan obyek bisa diperlihatkan secara 3 dimensi, sehingga banyak yang menyebut hasil ini sebagai pemodelan 3 dimensi (3D modelling) Proses pemodelan 3D membutuhkan perancangan yang dibagi dengan beberapa tahapan untuk pembentukannya. Seperti obyek apa yang ingin dibentuk sebagai obyek dasar, metode pemodelan obyek 3D, pencahayaan dan animasi gerakan obyek sesuai dengan urutan proses yang akan dilakukan. a. Motion Capture/Model 2D Yaitu langkah awal untuk menentukan bentuk model obyek yang akan dibangun dalam bentuk 3D. Dengan basis obyek 2D yang sudah ditentukan sebagai acuan. Pemodelan obyek 3D memiliki corak yang berbeda dalam pengolahannya, corak tersebut penekanannya terletak pada bentuk permukaan obyek. b. Dasar Metode Modeling 3D Ada beberapa metode yang digunakan untuk pemodelan 3D. Ada jenis metode pemodelan obyek yang disesuaikan dengan kebutuhannya seperti dengan nurbs dan polygon ataupun subdivision. Modeling polygon merupakan bentuk segitiga dan segiempat yang menentukan area dari permukaan sebuah karakter. Setiap polygon menentukan sebuah bidang datar dengan meletakkan sebuah jajaran polygon sehingga kita bisa menciptakan bentuk-bentuk permukaan. Untuk mendapatkan permukaan yang halus, dibutuhkan banyak bidang polygon. Bila hanya menggunakan sedikit polygon, maka object yang didapat akan terbag sejumlah pecahan polygon. Sedangkan Modeling dengan NURBS (Non-Uniform Rational Bezier Spline) merupakan metode paling populer untuk membangun sebuah model organik. Kurva pada Nurbs dapat dibentuk dengan hanya tiga titik saja. Dibandingkan dengan kurva polygon yang membutuhkan banyak titik (verteks) metode ini lebih memudahkan untuk dikontrol. Satu titik CV (Control verteks) dapat mengendalikan satu area untuk proses tekstur. c. Proses Rendering Tahap-tahap di atas merupakan urutan yang standar dalam membentuk sebuah obyek untuk pemodelan, dalam hal ini texturing sebenarnya bisa dikerjakan overlap dengan modeling, tergantung dari tingkat kebutuhan. Rendering adalah proses akhir dari keseluruhan proses pemodelan ataupun animasi komputer. Dalam rendering, semua data-data yang sudah dimasukkan dalam proses modeling, animasi, texturing, pencahayaan dengan parameter tertentu akan diterjemahkan dalam sebuah bentuk output. Dalam standard PAL system, resolusi sebuah render adalah 720 x 576 pixels. Bagian rendering yang sering digunakan: - Field Rendering Field rendering sering digunakan untuk mengurangi strobing effect yang disebabkan gerakan cepat dari sebuah obyek dalam rendering video. - Shader Shader adalah sebuah tambahan yang digunakan dalam 3D software tertentu dalam proses special rendering. Biasanya shader diperlukan untuk memenuhi kebutuhan special effect tertentu seperti lighting effects, atmosphere, fog dan sebagainya. d. Texturing Proses texturing ini untuk menentukan karakterisik sebuah materi obyek dari segi tekstur. Untuk materi sebuah object bisa digunakan aplikasi properti tertentu seperti reflectivity, transparency, dan refraction. Texture kemudian bisa digunakan untuk meng-create berbagai variasi warna pattern, tingkat kehalusan/kekasaran sebuah lapisan object secara lebih detail. e. Image dan Display Merupakan hasil akhir dari keseluruhan proses dari pemodelan. Biasanya obyek pemodelan yang menjadi output adalah berupa gambar untuk kebutuhan koreksi pewarnaan, pencahayaan, atau visual effect yang dimasukkan pada tahap teksturing pemodelan. Output images memiliki Resolusi tinggi berkisar Full 1280/Screen berupa file dengan JPEG,TIFF, dan lain-lain. Dalam tahap display, menampilkan sebuah bacth Render, yaitu pemodelan yang dibangun, dilihat, dijalankan dengan tool animasi. Selanjutnya dianalisa apakah model yang dibangun sudah sesuai tujuan. Output dari Display ini adalah berupa *.Avi, dengan Resolusi maksimal Full 1280/Screen dan file *.JPEG.


Referensi :  http://aryosudibyo10.blogspot.com/2012/10/desain-pemodelan-grafis.html
                 http://id.wikipedia.org/wiki/Desain
                 http://id.wikipedia.org/wiki/Grafik

| edit post

Drinking coffee in the Night Can Make Strange dream

Diposting oleh Public Health Sabtu, 17 September 2011 1 komentar


Jakarta, the dream consists of a variety of ideas, emotions, sensations or images that occur involuntarily in the mind when people sleep. And you know, drink coffee at night, especially close to bedtime can make people dream strange things. Why is that?

Most adults have at least 4-6 dreams per night, according to the study of dreams the University of California's Quantitative. Dreams usually occur during the phase of rapid eye movement sleep (rapid eye movement or REM), but also may occur in one or two hours before you wake up.

Foods that can eliminate Body Odor

Diposting oleh Public Health 0 komentar


Jakarta, Body odor can get people out of the association. As a result, a million ways done to eradicate the odor. Here are some nutritious foods that can eliminate body odor.

The body produces sweat from apocrine glands and ekrin. Ekrin glands produce most of the 'salty sweat' that cools the body. Mayo Clinic noted that the body odor caused by apocrine glands, the sweat of fat in areas with abundant hair, like scalp, armpits and groin.

Indonesian Hard Applying the Third Gender in Passport

Diposting oleh Public Health Jumat, 16 September 2011 0 komentar


Jakarta, to acknowledge the intersex and transgender people, Australians have the choice of the third sex in his passport. What about in Indonesia? Is the passport as it is distinguished from the male and female?

Head of the Population and Family Planning (BKKBN) Sugiri Syarief rate, the existence of a third gender will not be recognized in Indonesia because it conflicts with prevailing norms.

UNICEF: World's Toddler Mortality Rate Down 12 000 Child / Day

Diposting oleh Public Health Kamis, 15 September 2011 0 komentar


Jakarta, the world's under-five mortality rate has decreased significantly in the last 10 years, including in some poor countries. However, the target of Millennium Development Goals to be achieved by 2015 is predicted to far.

WHO is taking care of bodies of children, Unicef ​​revealed in 2010 listed the number of deaths among children under 5 years old (toddlers) as much as 7.6 million. This figure is much lower than the 1990 rate, which still reaches 12 million deaths.

Is Knickers Men Can Disturb Fertility?

Diposting oleh Public Health Rabu, 14 September 2011 0 komentar


Jakarta, Many things can affect the fertility and quality of sperm produced. But was the use of underwear that is not appropriate to interfere with male fertility?

Several studies show evidence that certain types of underwear that is used by men can affect sperm production and are also likely to have a child.

Translate to Your Language

English French German Spain Italian Dutch
Russian Brazil Japanese Korean Arabic Chinese Simplified